Pada Tahun Anggaran 2024, Pemda DIY melalui Biro Bina Mental Spiritual Setda DIY akan melaksanakan Kajian Study kelayakan Pendirian SMA Negeri di Berbah. Kenapa di Berbah ? Karena Berdasarkan data pokok pendidikan periode semester genap 2022/2023 oleh Ditjen PAUD dan Dikdasmen Kemendikbudristek, saat ini di wilayah Kapanewon Berbah hanya terdapat satu SMA, yaitu SMA Institut Indonesia. Tentu saja jumlah ini terhitung masih sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah SMA yang terdapat di wilayah lain di Yogyakarta seperti halnya Kemantren Gondokusuman yang memiliki 9 SMA. Minimnya fasilitas pendidikan menengah atau SMA di Berbah ini membuat para pelajar di wilayah tersebut harus saling berebut jatah kursi yang terbatas atau mencari alternatif sekolah di wilayah lain dengan konsekuensi jarak tempuh yang lebih jauh.
Berbah merupakan salah satu Kapanewon yang terletak di wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kapanewon ini terbagi dalam 4 desa yaitu Desa Sendangtirto, Jogotirto, Tegaltirto, dan Kalitirto. Titik koordinat geografis Kapanewon Berbah sendiri berada di 7.48’21″LS dan 110.26’33″BT dengan luas wilayah mencapai 22,99 km2 , ada kemungkinan dapat didirikan sekolah baru.
Dalam hal pendirian sekolah baru di Kapanewon Berbah tentu saja benyak regulasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi salah satunya adalah adanya study kelayakan. Untuk itu Biro Bina Mental Spiritual Setda DIY yang mempunyai tugas penyiap bahan kebijakan di bidang pendidikan,dalam penyusunan kajian akan bekerjasama dengan para Tenaga Ahli Bidang Sosial, Kelembagaan, Ekonomi dan Kependudukan serta surveyor.
Hasil kajian ini akan menjadi bahan penting yang memuat prospek pendirian Satuan Pendidikan Menengah dari segi tata ruang, geografis dan ekologis, jumlah pendaftar, keuangan, hingga sosial dan budaya.
Pada tanggal 4 Juli 2024, di Gedung Wisanggeni Unit 8 Kompleks Kepatihan dilaksanakan FGD Awal, yang dibuka oleh PLT Kepala Biro Bina Mental Spiritual Setda DIY Bpk. Dr. Sukamto, SH, MH. Tujuan FGD adalah untuk mendapatkan syarat-syarat, data- data dan informasi awal terkait kelayakan pendirian SMA Negeri di wilayah Kapanewon Berbah salah satunya adalah status tanah yang akan didirikan bangunan sekolah, jangan sampai bertentangan dengan peraturan yang ada. Dan untuk penguatan dihadirkan 2 (dua) narasumber yaitu Bpk Dian Pangraso dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan materi Regulasi dan strategi Perencanaan Penyusunan Anggaran Pendirian SMA Negeri Baru serta Bpk. Thalis Noor Cahyadi, SH, MA, MH, CLA, CM, CRA dengan materi Aturan Hukum dalam Pemanfaatan Tanah Kas Desa, Sultan Ground, Tanah Pemda. Acara dipandu oleh Ibu Dr. Bevaola Kusumasari, SIP, M.si, Tenaga Ahli Biro.
